Penjamasan Pusaka dan Keris Sumenep



Penjamasan delapan keris sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur, diantaranya tujuh pusaka asli warisan leluhur Aeng Tong-Tong dan satu pusaka dari keraton Sumenep.

Penjamasan keris menjadi sebuah kewajiban untuk menjaga dan melestarikan keberadaan pusaka-pusaka peninggalan tersebut. Terlebih, keris adalah budaya bangsa dan warisan dunia dari Indonesia yang mendapat pengakuan UNESCO. Sumenep menjadi pusat peradaban pusaka dan telah ditetapkan sebagai kota keris

Perkembangan zaman sangat mempengarungi kelestarian benda pusaka yang memiliki nilai sejarah. Namun, hal itu justu menjadi tantangan tersediri untuk tetap konsisten mempertahankan benda-benda keramat tersebut.

Prosesi dan ritual  penjamasan keris leluhur Aeng Tong-Tong dan pusaka keraton Sumenep berlangsung sakral, Minggu (1/10/2017). Penyucian 14 pusaka tersebut dilakukan oleh sesepuh Desa Aeng Tong-Tong, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Penjamasan merupakan ritual tahunan pembersihan pusaka milik warga dan Pusaka Keraton Sumenep. Keberadaan keris atau pusaka lainnya yang dihasilkan oleh para pengrajin atau empu Aeng Tongtong sudah dikenal dari masa ke masa

Pada saat kerajaan Sumenep berjaya hingga memiliki 35 raja, pusaka keris Aeng Tongtong menjadi andalannya. Para raja saat itu sudah ada komunikasi dengan empu di sini.

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Pilihan